Sukses

87 Warga Tewas Sehari, Presiden Palestina Tetapkan Hari Berkabung

Jumlah korban jiwa di Gaza hingga saat ini mencapai 425 orang

Liputan6.com, Gaza - Korban jiwa kembali berjatuhan di Gaza. Sebanyak 87 warga dilaporkan tewas dalam sehari, pada Minggu 20 Juli 2014, akibat diserang Israel. Jumlah korban jiwa saat ini mencapai lebih dari 400 orang.

Ini merupakan pertumpahan darah terburuk sejak 2005...

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut serangan Israel merupakan pembantaian massal atas jatuhnya korban jiwa yang jumlahnya sangat besar. Dia pun menetapkan 3 hari berkabung di Palestina.

Pihak militer Israel mengumumkan bahwa mereka sedang memperluas serangan darat dalam upaya melumpuhkan pasukan Hamas di Gaza pada hari ke-13 Operasi "Protective Edge".

"Malam ini, operasi darat diperluas dengan penambahan personel militer untuk melawan teroris di Gaza dan memastikan bahwa warga Israel bisa hidup tenang dan aman," demikian pernyataan militer Israel, seperti dimuat Al-Arabiya, Minggu 20 Juli 2014.

Israel mulai melancarkan serangan sebagai langkah yang merupakan aksi pembalasan untuk kelompok Hamas yang kerap meluncurkan roket ke Tel Aviv.

Pejabat kesehatan Paletina melaporkan jumlah korban jiwa di Gaza hingga saat ini mencapai 425 orang. Sebanyak 2.700 lainnya terluka. Mereka di antaranya terdiri dari 112 anak, 41 wanita, dan 25 lanjut usia.

"Seperempat dari jumlah korban tewas adalah mereka yang diserang tentara Israel dalam operasi darat," ujar pejabat tersebut.

Upaya damai antara Hamas dan Israel belum terlihat secara signifikan. Mesir sempat memediasi kedua kubu dan berbuah gencatan senjata, tapi pada akhirnya pertempuran kembali terjadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini