Sukses

Gencatan Senjata Usai, Israel Langsung Lancarkan Serangan Darat

Pemerintahan Obama menuduh Israel gagal melakukan semua yang bisa dilakukannya untuk mencegah jatuhnya korban warga sipil.

Liputan6.com, Yerusalem - Israel mulai melancarkan serangan daratnya ke Palestina, mulai hari ini, Jumat (18/7/2014). Serangan ini berlangsung setelah berakhirnya masa gencatan senjata yang ditetapkan selama 5 jam.

Dengan dimulainya serangan darat, korban warga sipil diperkirakan akan lebih banyak lagi. Memang sebelumnya ada wacana dari kedua pihak untuk mengurangi jumlah korban sipil. Tapi Israel belum melakukan tindakan apapun.

Terkait hal ini, Kamis kemarin (17/7/2014), Pemerintah Obama menuduh Israel gagal mencegah jatuhnya korban warga sipil. Ini merujuk pada tewasnya empat bocah laki-laki di Pantai Gaza oleh serangan udara Israel. Seperti dilansir Fox News, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, tingginya korban sipil di Gaza “menusuk hati”.

Tak hanya kepada Israel, Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Jen Psaki juga melontarkan kritik kepada militan Hamas di Gaza, yang terus meluncurkan roket dan mortir ke Israel, sehingga memperpanjang kekerasan di Timur Tengah.

Sejauh ini perang Israel-Palestina telah menewaskan 253 warga Palestina dan setidaknya satu warga Israel. "Saya kira sudah bukan rahasia lagi tentang kekhawatiran kita bahwa tindakan Hamas dengan roket-roketnya yang tidak pandang bulu dan menyasar warga sipil,” kata Psaki.

Mengenai serangan di Pantai Gaza, Rabu lalu, yang menewaskan empat orang bersaudara, Psaki menyebutnya "menyeramkan". "Peristiwa tragis itu menjelaskan bahwa Israel harus melakukan segala sesuatu untuk memenuhi standar perlindungan kaum sipil dari pembunuhan,” kata Psaki.

Kekhawatiran Amerika Serikat atas korban warga sipil kembali ditekankan Menteri Luar Negeri John Kerry saat menghubungi Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu.

Tapi hal ini direspon Netanyahu dengan menjelaskan, "ancaman segera" dari Hamas. Terutama serangan dari terowongan-terowongan di Jalur Gaza. Alasan ini membuat Kerry menegaskan kembali dukungan AS kepada Israel. “Operasi ini harus cermat menyasar terowongan-terowongan,” ujar Kerry.

Namun Kerry mengingatkan, untuk menghindari eskalasi lanjutan setelah pertempuran dan mengembalikan gencatan senjata 2012 sesegera mungkin. Tekanan agar Israel menghindari korban sipil sebelumnya telah dilakukan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon Kamis kemarin.

Pertempuran sengit antara Hamas dan Israel kembali berlanjut setelah berakhirnya gencatan senjata 5 jam yang diprakarsai PBB. Gencatan senjata ini untuk memberikan kesempatan kepada warga Palestina untuk mengumpulkan makanan dan pasokan lain setelah berhari-hari terkurung di rumah. (Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini