Sukses

Israel Mulai Serangan Darat ke Gaza

Juru bicara militer Israel Jenderal Moti Almoz mengatakan, pihaknya kembali meminta warga Gaza untuk mengungsi ke tempat lain

Liputan6.com, Gaza - Pasca gencatan senjata yang disepakati selama 5 jam dengan kelompok Hamas Palestina, Israel kembali melancarkan serangan ke Gaza. Bukan hanya serangan udara, gempuran kali menggunakan jalur darat.

Seperti dimuat BBC, Jumat (18/7/2014), militer Israel mulai melancarkan serangan darat mulai hari ini ke perbatasan Gaza pada hari ke-10 Operasi "Protective Edge".

"IDF (Israel Defence Forces) mulai operasi darat ke jalur Gaza. Ini perlu dilakuka untuk memastikan keamanan warga Israel tanpa teror dari Hamas," demikian pernyataan militer Israel.

Juru bicara militer Israel Jenderal Moti Almoz mengatakan, pihaknya kembali meminta warga Gaza untuk mengungsi ke tempat lain, sebab mereka akan memperluas serangan sebisa mungkin.

"Saya harap warga Gaza segera pergi atau dievakuasi," ujar Moti Almoz.

Terkait langkah Israel tersebut, juru bicara Hamas, Fawzi Barhum mengatakan, serangan darat Israel langkah yang berbahaya. Menurut dia, itu langkah yang ceroboh dan kurang diperhitungkan.

"Mereka akan membayar mahal atas serangan itu," ujar Barhum.

Kantor Berita Palestina Maan melaporkan, Israel telah intensif memborbardir Gaza menggunakan pesawat, kapal laut dan senjata artileri. Hal ini membuat Gaza semakin mencekam. Dan warga dirundung ketakutan.

Konflik Israel dan Palestina terbaru ini dipicu oleh kasus penculikan. Sebelumnya tiga pemuda Israel tewas usai diculik kelompok yang disebut berasal dari Hamas. Kemudian remaja Palestina diculik dan dibakar hidup-hidup hingga berujung saling serang antara Hamas dan Israel.

Israel mulai melancarkan Operasi "Protective Edge" ke Gaza pada Selasa 8 Juli 2014 dini hari lalu. Akibatnya sekitar 220 warga Gaza tewas terkena rudal negeri zionis.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyatakan serangannya untuk menghentikan peluncuran roket oleh Hamas dari Gaza. Mereka menuding Hamas bersembunyi di rumah warga, sehingga jatuhnya korban jiwa adalah kesalahan Hamas.

Namun bagaimanapun juga aksi Israel tak dibenarkan, karena merenggut nyawa warga sipil yang tak bersalah. Banyak kecaman datang kepada negara tersebut, termasuk dari Indonesia.

Baca Juga:

Sebelum Gencatan, Israel Sempat Hancurkan Rumah Senior Hamas

PBB Salurkan Bantuan, Israel-Hamas Gencatan Senjata 5 Jam

Sekjen PBB Sepakat dengan SBY Hentikan Serangan Israel ke Gaza

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini