Sukses

RI Diminta Ajak ASEAN Bersikap Atas Konflik Gaza

Sengketa Palestina dan Israel sudah demikian rumitnya. Sulit diselesaikan, karena negara yang selama ini menjadi penengah punya kepentingan.

Liputan6.com, Serpong - Penyerangan atas Gaza, Palestina, terus memakan korban warga sipil. Desakan agar pemerintah Indonesia bertindak pun terus diserukan.

Seperti yang diutarakan Partai Nasional Demokrasi (Nasdem), yang meminta pemerintah untuk segera menggerakkan bangsa lain se-ASEAN untuk melakukan berbagai aksi nyata.

"Sebagai bangsa yg menghormati kemerdekaan dan kemanusiaan, sudah seharusnya pemerintah bisa menjadi penggerak kawasan ASEAN untuk melakukan berbagai aksi nyata, sehingga bisa menghentikan pemabantaian tersebut," ujar Wakil Ketua Badan Advokasi Hukum DPP Partai Nasdem, Hermawi Taslim, di Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (15/7/2014).

Menurutnya, sengketa Palestina dan Israel sudah sedemikian rumitnya. Sulit untuk diselesaikan karena negara yang selama ini menjadi penengah punya kepentingan berbeda, sehingga hasilnya hanya bersifat temporer.

Setiap saat ada saja penyebab munculnya perang tersebut. Dibutuhkan tokoh yang netral. "Salah satu tokoh dunia yang masih netral itu Paus Fransiskus," ujarnya saat berbincang dengan sejumlah jurnalis.

Paus terbukti tak terlibat dalam kepentingan politik. Terbukti beberapa waktu lalu, Paus berhasil mempertemukan pemimpin kedua negara untuk berdoa di Vatikan.

Atas pertimbangan tersebut Taslim berpendapat tidak ada salahnya jika Indonesia memimpin negara-negara ASEAN lain mendatangi Paus Fransiskus di Vatikan, untuk meminta kesediaannya melanjutkan usaha perdamaian yang telah dirintis beberapa waktu lalu.

"Di Indonesia sendiri sudah banyak aksi yang menunjukan kepedulian rakyat Indonesia yang telah menunjukan solidaritasnya atas tragedi Gaza. Kami sangat mengapresiasi ini," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini