Sukses

Kaum Militan Serang Pos Militer Mesir

Selagi peperangan di Jalur Gaza masih terus berlangsung dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda, Mesir malah dihujam serangan kaum militan.

Liputan6.com, Semenanjung Sinai Timur Tengah memang masih jauh dari ketenangan dan kedamaian. Selagi peperangan di Jalur Gaza masih terus berlangsung dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda, Mesir malah dihujam serangan kaum militan.

Kaum militan di utara Sinai di Meris menembakan sejumlah peluru mortir pada penghujung Minggu ke suatu pos militer di El Arish, ibukota provinsi tersebut.

Dilansir dari New York Times, serangan itu menewaskan seorang tentara dan tujuh warga sipil, termasuk 2 orang anak di perumahan di dekat pos itu, demikian disebutkan oleh pejabat keamanan dan rumah sakit.

Seorang pejabat keamanan senior mengatakan bahwa serangan itu menghajar pos militer dan menewaskan seorang tentara. Pos militer itu berada di dekat perumahan tempat tinggal di distrik Salam. Markas keamanan utama dan kantor-kantor pemerintahan daerah berada di kawasan yang sama.

Pejabat itu, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya karena tidak berwenang untuk berbicara kepada media, mengatakan sebuah supermarket, toko obat, dan bangunan tempat tinggal terkena tembakan mortir.

Kepala rumah sakit setempat, Samy Anwar, mengatakan, 7 warga sipil dibunuh dalam serangan itu, termasuk seorang bocah perempuan berusia 10 tahun dan bocah lelaki berusia 12 tahun. Ada 24 orang lain yang terluka.

Serangan itu datang berbarengan dengan hari ke enam serbuan Israel ke Jalur Gaza. Lebih dari 160 warga Palestina telah tewas. Kelompok militan Palestina telah menembakkan roket ke Israel tapi tidak menyebabkan jatuhnya korban.

Walaupun telah banyak seruan internasional untuk gencatan senjata, kekerasan tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Dalam beberapa hari terakhir ini, kaum militan di Sinai juga telah menembakan sejumlah roket ke Israel sebagai dukungan kepada kelompok Palestina.

Kaum militan menemukan tempat yang nyaman di Sinai utara, terutama setelah gejolak di Mesir sejak tahun 2011. Mereka utamanya menyasar pasukan militer dan polisi di semenanjung itu melalui gelombang serangan yang meningkat sejak terdepaknya Presiden Mohamed Morsi.

Pihak militer telah menggelar serangan terhadap kaum militan di Sinai sehingga mengurangi serangan-serangan terhadap pasukan mereka. Namun demikian, pihak militan telah meningkatkan serangan mereka ke arah Kairo dan sejumlah provinsi lain di Mesir. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.