Sukses

Bukan Gambar Seram, Bungkus Rokok Inggris Pasang Wajah Anak-anak

Meski sama-sama menggunakan media gambar, namun tema yang dipilih pemerintah Inggris sedikit lebih meluas daripada Indonesia.

Liputan6.com, London - Beragam cara dilakukan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan para perokok. Salah satunya dengan menggunakan gambar-gambar, yang akan membuat para pecandunya berfikir dua kali untuk membelinya.

Meski sama-sama menggunakan media gambar, namun tema yang dipilih pemerintah Inggris sedikit lebih meluas daripada Indonesia.

Seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (27/6/2014), selain menggunakan gambar-gambar seram seperti berbagai penyakit akibat merokok, Inggris menggunakan gambar yang tak seram sama sekali. Yakni menggunakan gambar anak-anak sakit dengan masker oksigen.

Reaksi orang yang melihatnya bukan jijik seperti saat melihat gambar seram, melainkan kasihan.

Mereka juga menerapkan standar kemasan rokok terbaru. Di mana kotaknya akan berwarna coklat, dihiasi dengan beberapa peringatan bahaya merokok.

"Perubahan sederhana ini penting untuk mengurangi kegiatan merokok, dengan membuat bungkusnya tak menarik bagi generasi perokok berikutnya," ungkap Menteri Kesehatan Inggris Jane Ellison.

Organisasi pro-kesehatan menyambut draf peraturan baru, yang telah dimasukkan untuk konsultasi enam minggu, namun menegaskan bahwa pemerintah harus segera bertindak untuk menerapkannya.

Hal serupa sebenarnya telah diluncurkan dua tahun lalu, namun belum ada tindakan lebih lanjut. Lalu perusahaan tembakau membuat kemasan rokok berwarna cerah, yang makin memikat orang untuk membeli produk mereka.

Contoh Australia

Dua pertiga dari perokok Inggris mengatakan mereka mulai menghisap tembakai sebelum usia 18 tahun. Itu sebabnya jumlah para pecandunya semakin meningkat pesat.

Terkait kemasan yang akan diluncurkan pemerintah Inggris, perusahaan tembakau mengklaim paket polos itu akan mudah dipalsukan. Yang berdampak maraknya rokok palsu

Namun berdasarkan hasil tinjauan tim independen awal tahun ini di Australia, paket polos seperti yang akan digunakan Inggris sukses digunakan di Negeri Kanguru itu selama 18 bulan. Tidak menyebabkan peningkatan drastis terhadap para pengguna maupun penyelundupan tembakau.

Pada bulan Desember 2012, Australia menjadi negara pertama di dunia yang menempatkan semua produk tembakau dalam kemasan standar, tanpa logo, merek, simbol, gambar lain, warna, atau teks promosi.

Semua produk tembakau di sana nantinya juga akan dibuat mengerikan termasuk orang-orang yang sekarat karena kanker, beragam penyakit kaki dan bayi sakit.

Dari hasil konsultasi yang dirilis oleh Departemen Kesehatan Inggris, semua rokok harus dalam paket cokelat yang membosankan, dan hanya berisi merek dalam ukuran dan font standar.

Sebagai awal sebelum hal itu diwujudkan, penjualan rokok di supermarket akan dijual di counter daripada dipajang. Dan aturan-aturan ini akan berlaku untuk toko-toko kecil mulai bulan April mendatang.

Dalam undang-undang tembakau Uni Eropa yang terpisah, yang harus diadopsi Inggris. Pada Mei 2016, satu bungkus rokok harus berisi minimal 20 batang.

Anggota parlemen juga baru-baru ini memutuskan untuk melarang merokok di mobil ketika ada anak-anak. Sebab asap pembakaran tembakau sangat berbahaya di ruang tertutup. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini