Sukses

Menteri Pertahanan Israel Peringatkan Suriah

Moshe Ya'alon menyebut Presiden Bashar Assad bertanggung jawab atas semua serangan yang berasal dari wilayah Suriah.

Liputan6.com, Yerusalem - Ketegangan antara Suriah dan Israel masih berlanjut sejak pembunuhan seorang bocah lelaki warga Israel keturunan Arab akibat serangan oleh pihak Suriah. Pihak Israel langsung membalas serangan tersebut dan kemudian mengeluarkan peringatan keras kepada tetangganya itu.

Seperti dikutip dari The Times of Israel, Senin (23/6/2014), Menteri Pertahanan Moshe Ya'alon membenarkan serangan terhadap sasaran-sasaran militer Suriah sebagai pembalasan atas serangan maut lintas batas sehari sebelumnya. Ia menyebut Presiden Bashar Assad sebagai orang yang bertanggung jawab atas semua serangan yang berasal dari wilayah Suriah.

“Rezim Assad bertanggung jawab terhadap wilayah di bawah kendalinya,” kata Ya’alon. “Kami akan menanggapi secara tegas dan keras terhadap apa pun pancingan dan pelanggaran atas kedaulatan kami.”

Angkatan Bersenjata Israel (IDF) semalaman membalas serangan terhadap sebuah mobil di Dataran Tinggi Golan yang terjadi pada Minggu pagi yang menewaskan seorang bocah lelaki Israel berusia 15 tahun, Mohammed Karkara, dan melukai tiga orang lainnya.

Angkatan Udara Israel (IAF) menyasar sembilan posisi tentara Suriah dan dilaporkan menewaskan tujuh tentara Suriah.

Namun begitu, hari Senin lalu seorang pejabat militer Israel mengatakan bahwa Israel tidak berniat menambah kekuatan militer di sepanjang perbatasannya di utara. Sebab, IDF sedang memusatkan diri kepada operasi di Tepi Barat untuk menemukan tiga pemuda Israel yang diculik. Operasi ini sekaligus memperlemah Hamas, yang dianggap bertanggung jawab atas penculikan itu.

Para pejabat militer mengatakan bahwa sebuah mobil dihajar oleh tembakan anti-tank dari daerah di bawah kendali kekuatan rezim Assad. Seorang komandan pemberontak menceritakan kepada The Times of Israel adanya kemungkinan bahwa rezim Assad menyasar mobil itu dengan rudal pencari panas. Sejumlah tank Israel kemudian menembaki posisi-posisi angkatan bersenjata Suriah segera setelah serangan itu.

Pemerintah Suriah belum secara resmi memberikan reaksi terhadap serangan udara ataupun tembakan meriam Israel.

Karkara, pemuda yang terbunuh dalam serangan mobil itu, berasal dari Kota Arraba di dekat Galilea. Ayahnya, seorang tenaga kontrak sipil, dan dua orang lainnya juga terluka dalam serangan itu. Ya’alon turut mengucapkan belasungkawa atas kematian pemuda itu. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini