Sukses

Serangan di Kota Pantai di Kenya

Liputan6.com, Moeketoni Dalam era globalisasi ini, peristiwa-peristiwa kekerasan yang tidak ditangani segera hingga tuntas ke akarnya dapat menyebar melintasi batas-batas negara. Suatu rentetan kekerasan di Somalia telah merembes ke negara-negara sekitarnya.

Di Kenya, suatu kelompok militan telah menyerang beberapa hotel dan sebuah pos polisi di Moeketoni, suatu kota di kawasan pantai. Demikianlah disampaikan oleh para pejabat militer Kenya.

Sebagaimana dilansir oleh Liputan6.com dari BBC (15 Juni 2014), para saksi melaporkan telah melihat beberapa gedung dilalap api dan mendengar tembak-menembak di kota yang berdekatan dengan pulau Lamu itu. Belum jelas apakah telah jatuh korban.

Kenya mengalami beberapa serbuan dari kaum militan sejak tahun 2011 ketika pasukan keamanan mereka memasuki negara tetangga Somalia untuk memerangi pejuang al-Shahab.

Harian Standard di Kenya mengisahkan melalui situs webnya bahw para penyerang telah merampok senjata-senjata dan kendaraan-kendaraan dari pos polisi yang sedang terbakar. Masih menurut harian tersebut, para penduduk telah mengungsi ke hutan.

Harian tersebut juga mengutip seorang saksi yang mengatakan bahwa ia menghitung ada enam mayat di jalanan, namun hal ini belum bisa dipastikan.

Jurubicara angkatan bersenjata Mayor Emmanuel Chirchir mengatakan bahwa pria-pria bersenjata memasuki Mpeketoni, suatu pusat perdagangan yang sibuk dan mulai “menembaki penduduk”.

Menurut Mayor Chirchir, “Para penyerbu sepertinya orang-orang al-Shahab.” Ia juga mengatakan bahwa pesawat pengintai sedang mencari para penyerbu tersebut.

Kepala kepolisian setempat Hamaton Mwaliko mengatakan kepada Reuters bahwa pria-pria bersenjata telah membajak sebuah kendaraan van di dekat kota Witu untuk keperluan penyerbuan.

“Mereka terlebih dahulu menyerbu pos polisi Mpeketoni,” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.