Sukses

Jerman Selidiki Tuduhan Penyadapan AS Terhadap Merkel

Jaksa Federal Harald Range mengatakan kepada komite hukum parlemen bahwa penyelidikan akan dilakukan terhadap orang-orang yang tidak dikenal

Liputan6.com, Berlin - Jerman akan menyelidiki tuduhan oleh mantan analis intelijen Edward Snowden bahwa pemerintah Amerika menyadap telepon Kanselir Angela Merkel.

Jaksa Federal Harald Range mengatakan kepada komite hukum parlemen bahwa penyelidikan akan dilakukan terhadap orang-orang yang tidak dikenal.

Merkel secara terbuka meminta penjelasan atas dugaan mata-mata oleh Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA).

Penyelidikan itu diumumkan saat Presiden Barack Obama tengah melawat ke Eropa.

"Bukti cukup sudah ada bahwa anggota intelijen Amerika yang tidak diketahui (identitasnya) menyadap telepon seluler Kanselir Angela Merkel," kata Range yang dikutip BBC, Rabu (04/06).

Pada waktu bersamaan, ia mengatakan telah memutuskan untuk membuka penyelidikan terkait klaim adanya penyadapan NSA yang lebih luas terhadap warga Jerman. Menurut sejumlah laporn, tekanan agar dilakukan penyelidikan yang lebih luas terus meningkat.

Para pemimpin Jerman dan Amerika Serikat akan bertemu di Brussels dalam pertemuan puncak G7 Rabu (4/6/2014).

Obama mengatakan kepada Kanselir Merkel bulan lalu ia sedih karena terungkapnya kebocoran penyadapan oleh Snowden hingga membuat hubungan AS dan Jerman tegang.  

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry menyebut mantan analis intelijen Edward Snowden itu sebagai pengkhianat.

Kerry juga menyebutnya sebagai pengecut karena tidak menghadapi pengadilan Amerika Serikat dan menyarankannya agar menjadi laki-laki dengan kembali ke AS.

Namun Snowden mengatakan, pemerintah Washington yang memaksanya untuk mengungsi ke Rusia setelah paspor Amerika miliknya dicabut.

Dalam wawancara pertamanya untuk media Amerika -yang akan disiarkan oleh NBC Rabu 28 Mei waktu setempat- Snowden mengatakan tujuan awalnya adalah ke Amerika Selatan.

"Jadi kalau orang bertanya mengapa Anda di Rusia, saya katakan mohon tanyakan kepada Kementerian Luar Negeri," kata jelas Snowden dalam wawancara dengan stasiun TV NBC yang berlangsung di Moskow.

Snowden juga menegaskan bahwa dia merupakan mata-mata terlatih untuk pengawasan elektronik dan bukan cuma sekadar analis tingkat rendah.

Tahun lalu Snowden membocorkan kegiatan penyadapan NSA yang dirahasiakan kepada sejumlah surat kabar, antara lain Washington Post di Amerika Serikat dan The Guardian di Inggris.

Dia sempat melarikan diri ke Hong Kong namun kemudian pemerintah Rusia memberinya izin untuk tinggal sementara.

Walau diburu oleh pemerintah Amerika Serikat untuk diadili, sebagian warga Amerika Serikat yang menentang penyadapan oleh NSA mendukungnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini