Sukses

Terkuak, Genggaman Tangan Ungkap Umur Sejati Seseorang

Pengukuran usia yang hanya mengandalkan angka jumlah tahun seseorang telah menjalani hidup bukanlah ukuran yang tepat.

Liputan6.com, Stony Brook - Ketika merayakan ulang tahun seseorang, sering terucap bahwa umur manusia itu hanya sekedar angka. Suatu penelitian menunjukkan bahwa mungkin ucapan itu ada benarnya: ada beberapa hal selain angka umur yang menunjukkan usia sebenarnya. Simaklah laporan Stony Brook University sebagaimana yang dikutip dari Science Daily 7 Maret 2014

Jabat tangan yang kokoh dapat menceritakan banyak hal tentang seseorang: kedigdayaan, kepercayaan diri, kesehatan, atau agresi. Sekarang para ilmuwan di Stony Brook University dan Institute for Applied Systems Analysis (IIASA) menyatakan bahwa kekuatan genggaman tangan seseorang bisa juga dijadikan suatu cara yang sangat berguna untuk mengukur usia sesungguhnya orang tersebut.

Dalam suatu penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE, para peneliti IIASA, Warren Sanderson, seorang Professor Ekonomi dengan penugasan bersama dalam bidang Sejarah di Stony Brook, dan Serguei Scherbov menunjukkan bahwa genggaman tangan berkaitan dengan penanda penuaan lainnya, misalnya mortalitas, disabilitas, penurunan kemampuan kognitif dan kemampuan untuk pulih dari perawatan di rumah sakit.

Untuk penelitian baru mereka, Sanderson dan Scherbov menelaah temuan-temuan dalam lebih dari 50 penelitian yang pernah diterbitkan tentang manusia di seluruh dunia dan dari segala tingkatan usia. Karena pengukurannya sudah lazim dipakai, data-datanya sudah siap tersedia.

“Genggaman tangan dapat diukur dengan mudah dan data tentang kekuatan genggaman tangan bisa didapatkan dari berbagai survey terpenting tentang penuaan di seluruh dunia,” kata Sanderson.

Penelitian ini juga menunjukkan bagaimana pengujian yang dilakukan dapat dipakai untuk mengukur penuaan untuk membandingkannya dengan kelompok-kelompok populasi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan data dari satu survei, yaitu United States Health and Retirement Survey (HRS), untuk menunjukkan bagaimana melakukan hal ini.

Scherbov mengatakan, “Kami mendapati berdasarkan survei ini, bahwa wanita-wanita berkulit putih berusia 65 tahun yang tidak pernah tamat SMA memiliki kekuatan genggaman setara dengan wanita-wanita kulit putih berusia 69 tahun yang tamat SMA. Karenanya, berdasarkan sifat kekuatan genggaman tangan, usia mereka setara satu sama lain dan para wanita yang berusia 65 tahun menjadi tua 4 tahun lebih dini karena pencapaian pendidikan yang lebih rendah.”

Melalui kumpulan penelitian yang sebagian didanai oleh European Research Council (ERC), Sanderson dan Scherbov telah mulai memberi definisi baru akan penuaan berdasarkan sifat-sifat seseorang, misalnya rentang usia, kesehatan, status disabilitias, dan faktor-faktor demografi lainnya.

Penelitian sebelumnya oleh Sanderson and Scherbov menunjukkan bahwa pengukuran usia yang hanya mengandalkan angka jumlah tahun seseorang telah menjalani hidup tidaklah secara tepat mengukur variasi-variasi yang ada dalam proses penuaan itu sendiri.

Dengan menggunakan pendekatan berdasarkan sifat-sifat seperti yang disebutkan dalam makalah mereka, para peneliti dapat menandai perbedaan-perbedaan di dalam proses penuaan di antara kelompok-kelompok populasi yang sebelumnya tidak tampak jelas.

Scherbov menambahkan,”Tujuan kami adalah untuk mengukur seberapa cepat kelompok-kelompok dalam masyarakat menjadi tua. Jika beberapa kelompok lebih cepat menjadi tua dibandingkan yang lainnya, kita dapat menanyakan mengapa bisa demikian dan melihat apakah ada kebijakan-kebijakan yang dapat menolong kelompok yang lebih cepat menua itu.”

Tulisan di atas dibuat berdasarkan bahan-bahan yang disediakan oleh Stony Brook University. Jurnal yang menjadi acuan adalah: Warren C. Sanderson, Sergei Scherbov. Measuring the Speed of Aging across Population Subgroups. PLoS ONE, 2014; 9 (5): e96289 DOI: 10.1371/journal.pone.0096289

Pendanaan European Union's Seventh Framework Programme (FP7/2007-2013)/ERC, hibah untuk ERC2013-AdG 323947-Re-Ageing. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.