Sukses

Bum! Kapal Bergetar, Miring, Lalu Tenggelam di Lautan Dingin...

Kapal feri yang membawa rombongan murid sekolah celaka di Korea Selatan. Empat siswa dipastikan tewas, korban jiwa bisa jadi bertambah.

Liputan6.com, Seoul Lim Hyung-min tak pernah menyangka perjalanan wisata dengan teman-teman satu sekolahnya berakhir bencana. Kapal feri besar yang mereka naiki dari Pelabuhan Incheon menuju Pulau Jeju tenggelam di tengah laut.

Murid Ansan Danwon High School tersebut menceritakan detik-detik saat kapal terangkat dan perlahan tenggelam, juga betapa kacaunya situasi saat itu. Para penumpang yang panik dipaksa melompat ke dalam laut dingin -- sebelum feri tersebut menghilang di bawah air.

Lim, satu dari 325 murid, mengaku cepat-cepat mengenakan jaket pelampung sebelum terjun ke laut. Ia kemudian berenang sekuat tenaga menuju kapal penyelamat.

"Ketika feri bergetar dan miring, kami semua terlempar, terjungkal, dan bertumpuk satu-sama lain," kata dia seperti dimuat Guardian, Rabu (16/4/2014). Mereka lalu diperintahkan terjun.

"Air laut saat itu sangat dingin...Aku cepat-cepat berenang, berpikir: aku ingin hidup," kata Lim. Ia melihat sejumlah penumpang lain dalam kondisi berdarah-darah.

Sejauh ini, empat  orang dikonfirmasi tewas. Sementara 292 lainnya belum diketahui pasti nasibnya.

Banyak Korban Terperangkap

Korban selamat lainnya mengaku khawatir jumlah korban akan terus bertambah. Sebab, masih ada penumpang yang terperangkap saat feri tenggelam di laut, 20 km dari bibir pantai Pulau Byungpoong.

Kim Seong-mok mengaku yakin, masih ada orang-orang yang terperangkap dalam kapal, ketika level air laut terus meninggi di bagian dalamnya.

Saat kejadian, beberapa orang yang berada di luar berteriak-teriak agar mereka yang ada di dalam kapal memecahkan jendela. Kim sedang sarapan saat merasa feri miring dan menabrak sesuatu. Entah apa.

"Ada benturan, lalu kapal tiba-tiba miring," kata dia. "Di bagian bawah kapal ada sejumlah restoran, toko-toko, dan ruang hiburan. Mereka yang ada di sana dikhawatirkan terjebak."

Kesempatan hidup para korban yang ada di laut tak begitu besar. Sebab, suhu air laut yang memisahkan pulau utama di Korsel dengan serangkaian pulau-pulau kecil lainnya sekitar 12 derajat Celcius -- cukup dingin untuk menyebabkan hipotermia setelah 90 menit hingga 2 jam.

Penyelam Angkatan Laut yang dikirimkan ke dalam kapal yang tenggelam dihalangi daya pandang terbatas akibat lumpur yang terangkat dari dasar laut.

Para murid dan guru mereka berada dalam kapal bersama 150 orang penumpang lain menuju Jeju. Naik Kapal Sewol.

Sewol mengirimkan sinyal bahaya sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Feri seberat 6.825 ton tersebut sedang dalam perjalanan dari pelabuhan Incheon. baru menempuh perjalanan 100 km dari pulau utama, kapal tersebut diduga menabrak karang dan celaka.



Di Ansan Danwon High School, pelajaran diakhiri lebih awal. Sementara, para orangtua yang cemas mendatangi sekolahan untuk mendapatkan kabar. Lainnya cepat-cepat menuju pelabuhan setelah mendapat kabar bahwa anak mereka selamat.

Seorang murid mengaku melihat sejumlah orang tua bercucuran air mata, cemas sekaligus panik menanti kepastian kabar. Sementara, murid-murid lain yang tak ikut wisata menangis histeris saat kabar soal kecelakaan diterima lewat ponsel mereka.  (Yus Ariyanto)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini