Sukses

Video Terakhir Pilot dan Kopilot Malaysia Airlines MH370

Rekaman CCTV yang terungkap belakangan menampilkan rekaman saat sang pilot Kapten Zaharie Ahmad Shah digeledah di bandara.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Sejumlah teori berseliweran setelah pesawat Malaysia Airlines MH370 dinyatakan hilang dari radar Sabtu 8 Maret 2014. Dugaan bahwa Boeing 777-200 ER itu jatuh ke darat atau laut belum terbukti karena hingga saat ini jet itu belum juga ditemukan. Dugaan yang mengaitkan keberadaan 2 penumpang yang menggunakan paspor curian juga tak lagi jadi fokus perhatian.

Lantas terkuak, sistem komunikasi dan pelaporan atau Aircraft Communications and Reporting System (ACARS) pesawat raib dimatikan sebelum pesan radio terakhir dikirim. Kata-kata terakhir itu berbunyi, "All right, good night" ...."Baiklah, selamat malam."

Siapapun yang bicara, ia tak menyebut perihal adanya masalah dalam penerbangan. Diduga ia ingin menyesatkan pengawas kontrol di darat.

Itulah yang membuat fokus penyelidikan beralih ke dua orang yang ada di dalam kokpit saat pesawat raib:  Kapten Zaharie Ahmad Shah dan kopilot Fariq Abdul Hamid. Meski belum tentu mereka yang mengucap kata-kata itu -- siapapun gerangan, ia diduga seseorang yang akrab dengan kondisi kokpit

Rekaman CCTV yang terungkap belakangan menampilkan rekaman saat sang pilot Kapten Zaharie Ahmad Shah digeledah ketika melewati gerbang keamanan di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).

Kemudian, giliran kopilot  Fariq Hamid yang digeledah -- sebelum pasangan penerbang tersebut berjalan menuju pesawat.



Sejumlah pejabat mengatakan, ada kemungkinan pesawat didaratkan dan lalu mengirimkan sinyal dari darat.

Pilot Zaharie, ayah 3 anak, disebut-sebut sebagai pendukung fanatik tokoh oposisi Anwar Ibrahim -- yang dipenjara dalam kasus homoseksualitas beberapa jam sebelum pesawat lenyap. Juga terungkap bahwa istri dan anak sang pilot pindah dari rumah sehari sebelum pesawat menghilang.

Penyidik FBI mengatakan, hilangnya MH370 mungkin sebuah aksi pembajakan dan kemungkinan bahwa ratusan penumpang ditahan di lokasi yang tidak diketahui, belum dikesampingkan.

Sekitar 14 menit kemudian transponder -- yang berperan mengirim sinyal identifikasi - dimatikan dan tak lama kemudian pesawat berbelok tajam diduga  kembali ke Semenanjung Malaysia.

Malaysia Airlines Boeing 777 lepas landas dari Kuala Lumpur sekitar pukul 00.40 waktu setempat pada tanggal 8 Maret 2014, menuju ke Beijing. Sistem komunikasi dan pelaporan atau ACARS diketahui mati pada pukul 01.07.

Pada hari Sabtu , pemerintah Malaysia menegaskan bahwa pesawat itu sengaja dialihkan dan mungkin telah terbang ke utara di kawasan Asia Tengah, atau ke selatan mencapai Samudera Hindia.

Pejabat Menteri Transportasi Malaysia, Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein mengatakan, pencarian dilakukan di 11 negara yang diduga diterbangi pesawat yang raib. Awalnya pencarian dilakukan terutama di perairan dangkal di Laut China Selatan dan Selat Malaka.

Jumlah negara yang ikut andil dalam pencarian juga bertambah menjadi 25. "Pencarian ini sangat kompleks, menjadi upaya multinasional. Ini menjadi lebih dan lebih sulit," kata Hishammuddin.

Pak Menteri juga minta sejumlah negara menyediakan data satelit dan radar yang sensitif, untuk mendapatkan petunjuk jejak akhir pesawat.  (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Perbandingan Malaysia Airlines dengan Adam Air yang Hilang Misterius

Getaran Hebat Terdeteksi di Laut, Pesawat MH370 Tenggelam?

Kisah Hilangnya Adam Air, 3 Hari Muncul Petunjuk

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.