Sukses

Puing di Perairan Vietnam Bukan Bagian Malaysia Airlines

Pagi tadi, Badan Malaysia Maritime Enforcement (MMEA) menemukan genangan minyak besar sekitar 100 mil laut dari Tok Bali, Kelantan.

Liputan6.com, Sepang - Benda yang ditemukan oleh tim pencari Singapura sekitar 100 km selatan-barat daya dari Pulau Tho Chu Vietnam, bukan bagian dari pesawat Malaysia Airlines (MAS) dengan nomor penerbangan MH370 yang hilang sejak Sabtu 8 Maret dini hari.

"Ada genangan minyak ditemukan tapi kami sedang dalam proses verifikasi sekarang apakah genangan minyak berasal dari pesawat yang hilang. Namun, kami belum menerima laporan lagi," ujar Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil (DCA) Datuk Azharuddin Abdul Rahman saat konferensi pers, Minggu (9/3/2014) seperti dikutip dari Bernama.

Badan Malaysia Maritime Enforcement (MMEA) menemukan genangan minyak besar sekitar 100 mil laut dari Tok Bali, Kelantan, pagi tadi.

Azharuddin mengatakan, saat ini tim penyelamat yang terdiri dari 40 kapal dan 34 pesawat dari 9 negara, belum menemukan tanda-tanda keberadaan pesawat.

MAS Flight MH370, membawa 227 penumpang, termasuk dua bayi, dan 12 awak hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing, China beberapa jam setelah lepas landas dari KLIA pada Sabtu pukul 00.41 waktu setempat. Pesawat itu seharusnya mendarat di bandara Beijing, China Sabtu pukul 06.30 waktu setempat.

Pesawat itu seharusnya mendarat di bandara Beijing, China Sabtu pukul 06.30 waktu setempat.
- See more at: http://news.liputan6.com/read/2020254/wni-keluarga-7-penumpang-malaysia-airlines-diterbangkan-ke-kl#sthash.BOT2cKyc.dpuf

Kapten pilot B-777-200ER MH370 itu Kapten Zaharie Ahmad Shah merupakan seorang warga negara Malaysia berumur 53 tahun, yang sudah bekerja untuk Malaysia Airlines sejak 1981 dan memiliki 18,365 jam terbang.

Baca juga:

Kontak Terakhir Malaysia Airlines: Terdengar Suara Gemuruh

Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang Sempat Balik Arah

Lokasi-lokasi Dugaan Jatuhnya Malaysia Airlines

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.