Sukses

Dua Tewas Setelah Bom Meledak di Rusia

<I>Dua kali ledakan terjadi si dua kota di Rusia. Seandainya terbukti melakukan penjualan tanpa izin, kecelakaan inDua Tewas Setelah Bom Meledak di Rusia dustri:

Liputan6.com, St Petersburg: Sedikitnya tiga orang tewas dan sebelas lainnya cedera akibat dua ledakan berturut-turut di dua kota di Rusia, Senin (4/9). Sebagian pihak menduga, ledakan tersebut semata-mata disebabkan sebuah kecelakaan industri. Namun jika terbukti sebagai tindakan terorisme, ada dua pihak yang diduga sebagai pelakunya, yaitu mafia setempat atau pejuang Chechnya.

Ledakan pertama terjadi di kota Ryazan, 200 kilometer Selatan Moskow, sekitar pukul 8:30 pagi waktu setempat. Ledakan yang bersumber dari pancuran atap antara dua buah toko itu mengakibatkan sederet kios pasar rakyat di lapangan terbuka, seketika rata dengan tanah. Sedikitnya tiga orang dipastikan tewas. Sedangkan 11 orang lagi cedera dan harus melalui pembedahan di rumah sakit. Salah satu korban yang cedera adalah seorang anak berusia tiga tahun.

Pihak berwajib, yang telah melakukan penyelidikan menduga, kemungkinan ledakan itu terjadi karena kecelakaan industri. Sebab, ada dugaan, insiden itu bersumber dari ledakan gas sebuah lemari pendingin. Di samping itu, untuk membuktikan adanya motif terorisme, polisi juga memburu sebuah mobil pick-up merk Zhiguli yang dicurigai digunakan pelaku.

Tiga jam setelah itu semua, sekitar pukul 11:35 dan 11:-35 terjadi ledakan kedua di kota Saint Petersburg di bagian utara Rusia. Sasaran adalah sebuah butik di tepi jalan besar. Ledakan ini bukan bersumber dari bom, melainkan dari sejenis petasan yang dilemparkan seorang pria tak dikenal. Tidak dilaporkan adanya korban akibat peristiwa ini. Sedangkan pelaku masih dalam pengejaran.

Kementerian urusan darurat, tidak langsung mengaitkan kedua peristiwa terpisah ini. Apalagi dengan ledakan bom di Moskow 8 Agustus silam. Namun, ada sedikitnya dua dugaan kuat mengenai motifnya, yaitu pertikaian antarkelompok mafia di kawasan itua atau aksi gerilyawan Chechnya. Apalagi, hari Senin kemarin seolah tak peringati pemboman sebuah apartemen di Buinaksk, sebelah selatan Rusia.(RSB/Ula)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini