Sukses

Pendukung Thaksin Tuntut Pemilihan Umum

Pendukung Thaksin memerahkan jalan-jalan di sekitar kantor PM Abhisist Vejjajiva. Mereka menuntut pembubaran parlemen dan penggelaran pemilu dan menilai PM Vejjajiva tak berhak memimpin Thailand.

Liputan6.com, Bangkok: Situasi politik Thailand kembali bergolak. Setelah pada tahun lalu Ibu Kota Bangkok diguncang serangkaian aksi protes oposisi dari aliansi rakyat pro demokrasi yang menuntut mundurnya pemerintahan pro Thaksin. Kini giliran massa pendukung Thaksin yang bergerak.

Pendukung Thaksin memerahkan jalan-jalan di sekitar kantor Perdana Menteri Abhisist Vejjajiva menuntut pembubaran parlemen dan penggelaran pemilihan umum. Pemimpin aksi, Jakrapob Penakir menyatakan, aksi tersebut digelar untuk menunjukkan kepada seluruh negara Asean bahwa PM Vejjajiva tak berhak memimpin Thailand.

Para pengunjuk rasa juga mengepung kantor perdana menteri. Massa yang tergabung dalam aliansi antidiktator ini juga berniat menginap di sekitar gedung DPR Thailand selama dua hari untuk menyuarakan tuntutannya. Akan tetapi pengamanan kali ini lebih baik. Sejumlah pasukan telah disiagakan di sekitar kantor perdana menteri. Kawat berduri juga telah dipasang untuk mencegah masuknya pengunjuk rasa.

Sejak setahun terakhir, unjuk rasa semakin marak di Thailand. Tahun lalu, kelompok aliansi rakyat bagi demokrasi turun ke jalan menuntut mundurnya pemerintah pro Thaksin yang saat itu berkuasa. Kelompok itu sempat menduduki Bandar Udara internasional Thailand selama delapan hari dan baru berakhir setelah Abhisit Vejjajiva duduk sebagai PM Thailand [baca: Abhisit Vejjajiva, PM Thailand Baru.(UPI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.