Sukses

Spanyol Berkabung

Pemerintah Spanyol menetapkan tiga hari sebagai hari berkabung nasional. Hal itu dilakukan pascakecelakaan pesawat Span Air yang menewaskan 153 penumpang di Bandara Internasional Barajas.


Liputan6.com, Madrid: Pemerintah Spanyol, sejak Kamis (21/8), menetapkan tiga hari berkabung nasional pascakecelakaan pesawat Span Air di terminal empat Bandar Udara Internasional Barajas, Madrid. Insiden itu menewaskan 153 penumpang, termasuk seorang warga negara Indonesia. Sementara, 19 penumpang lainnya selamat.

Hingga kini, bendera setengah tiang nampak dikibarkan di berbagai punjuru kota. Sedangkan dua black box atau kotak hitam pesawat telah ditemukan, namun salah satu rusak. Sementara itu, WNI yang tewas dalam kejadian itu diketahui bernama Nguni Toka Rondonuwu. Ia berprofesi sebagai pelaut.

Perdana Menteri Spanyol Jose Luis Zapatero yang tengah berlibur langsung mendatangi lokasi kecelakaan. Dalam kesempatan itu, Ia mengatakan Spanyol akan menyiapkan semua yang diperlukan guna membantu keluarga korban.

Sementara itu, sejumlah media Spanyol menyebutkan kalau satu jam sebelum keajdian pesawat sudah bersiap lepas landas. Namun, pilot melaporkan ada kerusakan pada salah satu alat pengukur suhu.  Penerbangan pesawat akhirnya ditunda. Padahal, pesawat berumur 15 tahun ini telah lolos pemeriksaan keselamatan Januari silam [baca: Kotak Hitam Pesawat Spanair Dianalisa].(IKA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.