Sukses

Dubes Serbia untuk AS Dipulangkan

Dubes Serbia untuk AS, Ivan Vujacic diperintahkan kembali ke Serbia sebagai bentuk protes terhadap pengakuan AS atas kemerdekaan Kosovo. Selain memanggil Vujacic, pemerintah Serbia juga akan menarik Dubesnya di negara-negara yang mendukung Kosovo.

Liputan6.com, Beograd: Pemerintah Serbia memerintahkan Duta Besar Serbia untuk Amerika Serikat Ivan Vujacic meninggalkan AS sebagai bentuk protes terhadap pengakuan AS atas kemerdakan Kosovo. Kostunica menyebut dukungan AS itu sebagai tindakan brutal. Demikian disampaikan Perdana Menteri Serbia Vojislav Kostunica kepada parlemen di Beograd, Serbia, Senin (18/2).

Selain memanggil pulang Vujacic, pemerintah Serbia juga akan menarik Dubesnya di negara-negara yang mendukung kemerdekaan Kosovo. Dilaporkan sebelumnya, sejumlah negara Uni Eropa seperti Prancis, Inggris, Jerman, dan Italia mendukung kemerdekaan Kosovo. Sedangkan Rusia, Spanyol, Rumania, Slovakia, serta Siprus menentang Kosovo merdeka dari Serbia [baca: Serbia Menolak Kemerdekaan Kosovo].

Sementara itu, Presiden Serbia Oris Tadic berupaya mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk mengutuk pernyataan kemerdekaan Kosovo. Sebab, Tadic menilai kemerdekaan Kosovo merupakan bentuk pelanggaran hukum internasional. Namun, sejauh ini DK PBB belum memutuskan sikap.

Adapun sampai saat ini, unjuk rasa menentang kemerdekaan Kosovo di Bosnia terus berlangsung. Di Banja Luka, misalnya, sejumlah mahasiswa berdemonstrasi di depan Gedung Konsulat AS. Mereka melempari polisi dan gedung dengan batu. Puluhan polisi dilaporkan terluka dalam peristiwa ini. Sementara di Beograd, unjuk rasa antikemerdekaan Kosovo berlangsung rusuh. Para pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan polisi. Akibatnya, sekitar 50 orang terluka.

Selain demonstrasi, sebuah ledakan juga terjadi semalam di bagian utara Kosovo. Ledakan merusak jendela apartemen dan sejumlah mobil. Tak ada korban jiwa akibat insiden itu.(RMA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.