Sukses

Hillary Bantah Tudingan Rasialisme

Hillary Clinton menepis pernyataan Barack Obama yang menuduh dirinya bersikap rasialis. Hillary sebelumnya mengatakan, cita-cita dari pejuang HAM Marthin Luther King baru terwujud usai Lyndon Johnshon mengesahkan UU Hak Sipil pada 1964.

Liputan6.com, New Hampshire: Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Hillary Rodham Clinton membantah pernyataan rival terkuatnya Barack Obama yang menuding dirinya bersikap rasialis. Demikian disampaikan Hillary dalam sebuah acara bertajuk Meet the Press di South Carolina, AS, Ahad (13/1). 

Ketika kampanye prapemilihan umum di Negara Bagian New Hampshire, AS, pada 9 Januari silam, istri mantan Presiden AS Bill Clinton itu mengatakan cita-cita dari pejuang hak asasi manusia Marthin Luther King baru terwujud setelah Lyndon Johnshon mengesahkan Undang-undang Hak Sipil pada 1964. Obama menilai ucapan Hillary merendahkan warga kulit hitam karena berarti orang kulit hitam membutuhkan orang kulit putih guna mewujudkan keinginan.

Sementara itu, calon Presiden AS dari Partai Republik Rudy Giuliani memilih fokus ke kampanye di Negara Bagian Florida pada 29 Januari mendatang. Menurut Giuliani, kemenangan di Florida akan memperbesar kesempatan memenangi super Tuesday pada 5 Februari nanti.

Rencananya, seluruh kandidat Presiden AS dari Partai Republik berkampanye di Negara Bagian Michigan, hari ini. Sedangkan pada 19 Januari mendatang, giliran para calon Presiden AS dari Partai demokrat yang akan bertarung dalam kaukus di Negara Bagian Nevada.(RMA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.