Penyelenggaraan festival ini terkait kebakaran hebat di Jepang pada tahun 1657. Peristiwa tersebut diklaim sebagai kebakaran terbesar ketiga setelah London pada 1966 dan kebakaran Kota Roma di masa pemerintahan Kaisar Nero.
Saat itu hampir 60 persen rumah kayu yang ada di Tokyo hangus. Korban tewas sekitar seratus ribu orang. Tim pemadam kebakaran sangat berperan mencegah kehancuran total Kota Tokyo. Sejak itu, shogun yang memerintah menyatakan pemadam kebakaran masuk dalam struktur organisasi pemerintah.
Pada festival tahun ini, tim pemadam kebakaran tradisional juga turut unjuk kebolehan. Saat ekshibisi, tugas pemadam kebakaran tradisional ternyata luar biasa sulit. Di tengah keterbatasan teknologi seperti belum ada pakaian tahan api dan mobil pemadam bertangga otomatis, mereka harus mampu menyelamatkan korban dengan nyawa sebagai taruhan.(TOZ)
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.