Ketegangan meledak setelah Presiden Iajuddin Ahmed mengambil alih sementara peran Perdana Menteri Begum Khaleda Zia. Warga marah dan melempari polisi dengan batu. Polisi terpaksa menyemprotkan air untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa di Kota Dakha, Ibu Kota Bangladesh.
Protes yang berakhir rusuh ini juga menyebabkan transportasi, baik darat maupun pelabuhan lumpuh total. Sebab hampir semua pekerja mogok bekerja. Mereka baru mau menghentikan aksi bila Ketua Komisi Pemilihan Umum Bangladesh mengundurkan diri.
Sementara aliansi 14 partai oposisi yang diwakili Liga Awami--pimpinan mantan PM Sheikh Hasina--menyebutkan Pemilu yang akan dimulai pada Januari mendatang rentan kecurangan bila kepala KPU tidak diganti. Pasalnya dia dan tiga deputinya masih terhitung kerabat mantan PM Zia.(ICH)
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.