Sukses

Gerakan Nonblok Mendesak Israel Meninggalkan Palestina

Anggota Gerakan Nonblok sepakat menuntut Israel menarik pasukannya dari Palestina dan membebaskan pemimpin Palestina yang dipenjara. Butir ini akan masuk dalam draf deklarasi yang sudah disetujui sebelumnya.

Liputan6.com, Havana: Para menteri luar negeri anggota Gerakan Nonblok hingga Kamis (14/9) masih membahas rancangan deklarasi Konferensi Tingkat Tinggi Nonblok. Dalam pertemuan, para menteri luar negeri sepakat menjadikan tuntutan penarikan Israel dari Kota Gaza, Palestina, sebagai salah satu butir deklarasi yang akan ditandatangani para kepala pemerintahan negara anggota Gerakan Nonblok dalam pertemuan akhir pekan ini di Havana, Kuba.

Deklarasi juga akan memuat butir pernyataan mendesak Israel memperbaiki kerusakan akibat operasi militernya dan membebaskan sejumlah pejabat Palestina yang ditahan di penjara Israel. Gerakan Nonblok juga menyerukan kepada para anggotanya agar memberikan bantuan finansial dan ekonomi kepada Palestina yang beberapa bulan terakhir ini didera krisis moneter yang parah akibat embargo bantuan oleh negara Barat [baca: Fatah-Hamas Menyepakati Pemerintah Koalisi].

Poin-poin pemikiran di atas akan melengkapi sejumlah butir rancangan deklarasi yang telah disetujui sebelumnya. Antara lain, usulan perundingan tak bersyarat untuk menyelesaikan ketegangan yang dipicu program nuklir Iran [baca: KTT Nonblok Membahas Krisis Nuklir Iran].

Jumat ini, Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Nonblok ke-14 akan memasuki tahap pertemuan tingkat kepala pemerintahan. Sekitar 50 kepala pemerintahan dijadwalkan akan hadir, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.(TNA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.