Sukses

Israel Terus Menggempur Hizbullah

Pasukan Israel terus menggempur kelompok Hizbullah dengan pesawat tempur dan artileri di Khiam, Lebanon. PBB memutuskan memindahkan 50 orang pengawasnya dari pos mereka di perbatasan Lebanon.

Liputan6.com, Khiam: Pertempuran di perbatasan Israel dan Lebanon terus berlanjut, Jumat (28/7). Pesawat tempur dan artileri Negeri Zionis terus menggempur target-target posisi kelompok milisi Hizbullah. Seperti di Khiam, Lebanon, tempat di mana empat pengawas Perserikatan Bangsa-bangsa tewas tanggal 25 Juli [baca: Krisis Israel-Lebanon Terus Memakan Korban].

Sementara itu, peluru kendali (rudal) Israel menghantam tiga gedung di dekat Kota Nabatiyah. Tiga orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka, termasuk anak-anak, dalam serangan itu. Tidak hanya itu, sebuah sebuah gedung perumahan juga kena. Bangunan yang ditengarai milik Hizbullah di Desa Kfar Jous, turut hancur dihajar serangan Israel lainnya. Sementara kota Pelabuhan Tyre, Lebanon, hingga kini masih menjadi sasaran serangan para tentara Zionis. Setidaknya 12 warga Lebanon tewas dalam serangan kemarin [baca: Lebanon Terus Digempur].

Serangan roket juga dilancarkan oleh militan Hizbullah ke wilayah Israel yang menghantam salah satu bangunan serta sebuah mobil di Nahariya. Roket Katyusha milik Hizbullah juga jatuh di kawasan Kiryat Shmona, Israel. Tidak ada korban jiwa dalam serangan itu. Kemarin, pejuang Hizbullah meluncurkan roket baru berdaya ledak lebih besar dengan jangkauan hingga 100 kilometer. Adapun roket yang disebut Khaibar-1 ini menghantam wilayah dekat Afula, sekitar 50 kilometer dari perbatasan Israel dengan Lebanon. Serangan roket ini juga tak menelan korban jiwa.

Di tengah pertempuran yang memanas, PBB memutuskan memindahkan 50 orang pengawasnya dari pos mereka di perbatasan Lebanon. Para pengamat yang tak bersenjata itu dipindahkan dengan pengamanan pasukan penjaga keamanan PBB.

Hingga hari Kamis silam, jumlah resmi korban tewas yang dikeluarkan pemerintah Lebanon yakni 382 orang. Ini berdasarkan jumlah jenazah yang telah dibawa ke rumah sakit. Angka tersebut belum termasuk korban jiwa dalam serangan Israel di hari Jumat serta data yang dikeluarkan Hizbullah dan tentara Lebanon. Sementara di pihak Israel setidaknya 51 orang tewas, terdiri dari tentara dan warga sipil [baca: Israel Diduga Menggunakan Senjata Kimia].(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.