Sukses

Unjuk Rasa Reformasi Agraria Brasil Ricuh

Gedung Kongres Brasil diduduki ratusan warga Brasilia yang menuntut reformasi agraria. Baku hantam antara warga dengan aparat keamanan sempat terjadi dan mengakibatkan 20 orang terluka.

Liputan6.com, Brasilia: Ratusan warga di Brasilia, Brasil, yang tidak memiliki tanah menduduki Gedung Kongres Brasil, baru-baru ini. Aksi terjadi terjadi ketika kelompok anggota gerakan pembebasan warga yang tak memiliki tanah hendak memberikan surat tuntutan kepada pimpinan majelis rendah soal reformasi agraria.

Namun ketika aparat keamanan setempat melarang warga memasuki Gedung Kongres Brasil kericuhan terjadi dan memicu aksi pendudukan. Aksi pendudukan ini terjadi selama satu jam dan menyebabkan sejumlah kendaraan dirusak warga. Baku hantam antara warga dengan aparat keamanan juga sempat terjadi. Setidaknya 20 orang terluka dalam kericuhan tersebut.

Unjuk rasa ini digelar untuk mendesak pemerintah setempat agar mempercepat pemberlakuan reformasi agraria yang membagikan tanah bagi warga. Akibat aksi ini, Pemimpin Kongres Brasil sempat memanggil militer untuk menghalau para pengunjuk rasa. Namun hal itu tak sempat dilakukan karena pengunjuk rasa setuju untuk meninggalkan gedung kongres dengan damai.

Dalam beberapa bulan terakhir, aksi menuntut reformasi agraria di Brasil semakin kuat berkumandang. Adapun tuntutan ini gencar dilakukan warga karena Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dianggap terlalu berpihak kepada para tuan tanah. Presiden Brasil ini juga mengabaikan hak warga yang tak memiliki lahan. Sementara keberpihakan pemerintah ini semakin kuat setelah muncul undang-undang yang melarang pemerintah memberikan lahan kepada warga yang telah mendiaminya.(ZIZ/Idr)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini