Unjuk rasa ini berlangsung bersamaan dengan aksi mogok para pekerja transportasi dan guru. Ini sebagai wujud solidaritas terhadap para siswa. Sementara itu, lima federasi serikat buruh menolak ajakan Perdana Menteri Prancis Dominique de Villepin untuk berdialog, Rabu besok. Kecuali, Villepin bersedia menangguhkan sementara pemberlakuan UU tersebut yang dijadwalkan berlaku efektif pada April mendatang. Sebelumnya, pembahasan di antara mereka juga tidak pernah mencapai kata sepakat [baca: Pembahasan UU Ketenagakerjaan Gagal Mencapai Titik Temu].
Demonstrasi menolak UU Tenaga Kerja Muda ini juga berlangsung di sekitar 200 kota di Prancis. Namun yang terbesar adalah di Kota Paris. Guna mengamankan unjuk rasa kali ini, pihak Kepolisian Paris mengerahkan empat ribu personel. Mereka juga meningkatkan patroli di stasiun kereta, termasuk kereta bawah tanah.(BOG/Uri)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.