Sukses

Narapidana Menguasai Penjara Urso Branco

Para narapidana Penjara Urso Branco mengambil alih penjara, menuntut pemimpin mereka segera dikembalikan. Mereka menyandera hampir 200 pengunjung dan satu di antaranya digantung di atap penjara.

Liputan6.com, Rondonia: Sejumlah narapidana mengambil alih Penjara Urso Branco di Porto Velho, Rondonia, Brasil, Selasa (27/12). Mereka juga menyandera hampir 200 pengunjung penjara yang sebagian di antaranya adalah perempuan hamil. Belum diketahui adanya korban dalam insiden ini. Tapi yang pasti, para napi sempat terlihat menggantung seseorang di puncak atap penjara. Para napi menuntut pimpinan mereka yang melarikan diri dan dipindahkan ke penjara lain setelah ditangkap, segera dikembalikan.

Urso Branco dikenal sebagai salah satu penjara paling keras di Brasil. Di tempat itu ditampung sekitar 950 tahanan. Awal tahun silam, mereka juga sempat mengambil alih penjara. Tiga orang tahanan tewas dalam insiden ini [baca: Kerusuhan di Penjara Brasil, Tiga Napi Tewas].

*****

Puluhan pria bersenjata dari kelompok Brigade Martir Al-Aqsa mengambil alih kantor gubernur di utara Gaza. Mereka menuntut diberikan pekerjaan dalam pasukan keamanan Palestina. Seorang anggota mengancam membakar gedung-gedung otoritas dan menculik warga asing jika tuntutan mereka tak dijawab.

*****

Seorang pria ditembak mati setelah mengancam polisi dengan sebilah pisau di New Orleans, Amerika Serikat. Pria ini mengancam polisi yang mencoba melerainya saat berkelahi dengan seorang pengusaha.

*****

Baku tembak terjadi di pusat perbelanjaan Eaton Centre, Kota Toronto, Kanada. Menurut saksi mata, peristiwa ini berawal dari pertengkaran antara dua pemuda di dekat pusat perbelanjaan. Kedua pelaku akhirnya berhasil dibekuk polisi ketika berusaha kabur ke stasiun bawah tanah.

*****

Kerugian para penjual pohon Natal boleh jadi merupakan keuntungan gajah-gajah di kebun binatang Berlin, Jerman. Karena menurut tradisi warga setempat, pohon cemara yang tak terjual hingga 24 Desember, akan disumbangkan ke kebun binatang.(YAN/Uri)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.