Sukses

Pendukung Oposisi di Azerbaijan Turun ke Jalan

Belasan ribu orang memenuhi lapangan dan jalanan di Baku, Azerbaijan. Mereka memprotes kecurangan yang terjadi dalam pemilu parlemen. Demonstran membawa bendera oranye seperti yang terjadi di Ukraina.

Liputan6.com, Baku: Belasan ribu pengunjuk rasa memenuhi lapangan dan jalanan di ibu kota Azerbaijan, Baku, Rabu (9/11). Mereka memprotes kecurangan yang terjadi dalam pemilihan umum parlemen, pekan silam.

Demonstran membawa bendera oranye dengan harapan dapat meniru Revolusi Oranye seperti yang terjadi di Ukraina. Namun, jumlah peserta unjuk rasa ini jauh berkurang dari yang diperkirakan penyelenggara aksi. Penyelenggara mengharapkan peserta sedikitnya 30 ribu orang.

Unjuk rasa kali ini dijaga 300 polisi antihuru-hara dengan pakaian dan peralatan lengkap. Polisi berjaga di sekitar lapangan hingga di atap beberapa bangunan. Selain itu, banyak agen berpakaian sipil terlihat membaur di antara demonstran.

Sementara hasil penghitungan ulang di dua distrik pemilihan dimenangkan salah satu dari tiga pemimpin Azadliq, Kerimli [baca: Hasil Pemilu Dua Distrik Dianulir]. Hasil penghitungan di 12 dari 44 daerah pemilu di Distrik Binaqadi juga dianulir.

Buntut dari kecurangan itu, Gubernur Surakhani, Natiq Mehdiyev dan Gubernur Sabirabad, Ashraf Mamedov dipecat. Dua gubernur itu dituduh mencampuri penghitungan suara pemilu parlemen, akhir pekan silam. Jaksa penuntut juga mengatakan empat pejabat pemilu telah ditahan dengan tuduhan memalsukan hasil penghitungan kertas suara dan menyalahgunakan kantor.(DNP/Uri)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini