Sukses

Libby Mulai Disidang

Dalam sidang praperadilan kasus pembocoran identitas agan CIA Valerie Plame, Lewis Libby, mantan Kepala Staf Wakil Presiden AS, menyatakan dirinya tak bersalah. Persidangan diperkirakan berlangsung lama.

Liputan6.com, Washington DC: Lewis Libby, mantan Kepala Staf Wakil Presiden Amerika Serikat, menghadiri sidang praperadilan kasus pembocoran identias agen Badan Pusan Intelijen AS (CIA) di Washington D.C., AS, Kamis (3/11). Libby menyatakan tidak bersalah dalam sidang yang dipimpin hakim Reggie Walton.

Proses persidangan diperkirakan akan memakan waktu lama dan kemungkinan bakal menghadirkan Wapres Dick Cheney serta beberapa pejabat penting untuk bersaksi. Libby kembali diwajibkan hadir pada 3 Februari mendatang untuk memutuskan klaim tidak bersalah yang diajukan. Jaksa Khusus, Patrcik Fitzgerald memprediksi, pemerintah butuh waktu dua pekan untuk mempelajari kasus ini.

Libby didakwa menghambat penyelidikan dan memberikan keterangan palsu pada penyelidik dan juri  dalam skandal pembocoran identitas istri Joseph Wilson, Valerie Plame, sebagai agen CIA ke wartawan. Dalam dakwaan disebutkan Libby mendapat informasi identitas Plame pada Juni 2003 dari Cheney, kementerian luar negeri, dan CIA. Libby kemudian mebeberkan informasi ini kepada wartawan harian New York Times Judith Miller dan wartawan Time Magazine Matt Cooper. Sementara dalam kesaksian di Biro Penyelidik Federal (FBI) serta Dewan Juri Federal, Libby mengaku mendapat informasi dari reporter stasiun televisi NBC Tim Russert [baca: Lewis Libby Dikenai Tuduhan Hukum].(TNA/Ijx)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.