Sukses

Bentrokan di Kathmandu Belasan Orang Cedera

Belasan orang cedera setelah ribuan pengunjuk rasa prodemokrasi bentrok dengan polisi di Kathmandu, Nepal. Polisi menahan 73 aktivis dari sejumlah partai politik yang menentang Raja Gyanendra.

Liputan6.com, Kathmandu: Demonstrasi menentang Raja Gyanendra masih terus berlangsung di Kathmandu, Nepal. Bahkan, unjuk rasa yang terjadi Kamis (8/9), kembali diwarnai bentrokan antara demonstran prodemokrasi dan polisi. Sebanyak 12 orang cedera dalam ribut-ribut ini.

Bentrokan terjadi saat polisi berusaha mencegah sekitar 5.000 pengunjuk rasa memasuki pusat kota yang dinyatakan kawasan terlarang. Para demonstran menuturkan, lebih dari 100 orang dimasukkan secara paksa ke dalam mobil polisi dan dibawa ke kantor polisi. Namun, polisi mengatakan hanya menahan 73 pengunjuk rasa. Mereka adalah aktivis sejumlah partai politik yang menentang langkah Raja Gyanendra membubarkan pemerintahan dan mengambil alih kekuasaan pada 1 Februari silam.

Aksi menentang Raja Gyanendra mulai marak setelah kelompok pemberontak Maois mengumumkan gencatan senjata selama tiga bulan. Langkah itu dimaksudkan untuk meraih dukungan dari partai-partai utama penentang pemerintahan monarki yang memegang kekuasaan penuh dan mengekang kebebasan warga sipil [baca: Bentrokan Mewarnai Unjuk Rasa di Kathmandu].(DNP/Rcm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini