Sukses

Korban Pembantaian Gerilyawan Irak Bertambah

Polisi kembali menemukan belasan warga sipil korban pembantaian gerilyawan Irak di pinggiran Kota Baghdad, Irak. Para korban serangan gelap milisi bersenjata ini tewas ditembak di kepala dan luka tebasan.

Liputan6.com, Baghdad: Belasan jenazah warga Irak kembali ditemukan di padang pasir pinggiran Kota Baghdad, Irak, Selasa (14/6). Jenazah itu adalah korban serangan gelap gerilyawan di Baghdad pada Kamis pekan silam. Sebagian korban tewas karena tembakan di kepala sementara sisanya tewas dengan luka tebasan.

Beberapa hari sebelumnya, polisi menemukan 20 korban pembantaian di sebuah kuburan massal yang dangkal di Padang Pasir Nahrawan, sekitar 32 kilometer dari Baghdad. Para korban diduga dieksekusi dengan mata ditutup dan tangan diikat ke belakang [baca: Puluhan Korban Pembantaian Ditemukan].

Sementara itu. perusahaan perangkat lunak Microsoft menyensor fasilitas blog di MSN Spaces Cina. Kata-kata dalam blog yang dibuat melalui portal itu akan disensor. Di antaranya adalah kata kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia. Mesin pencari seperti Google kini tak bisa mencari topik seperti Taiwan, kemerdekaan Tibet, kelompok Fallun Gong, Dalai Lama, atau Partai Demokratik Cina.

Daerah padat penduduk Navotas di pinggiran Manila, Filipina, habis dilalap api. Akibatnya, lebih dari 900 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Kerugian materi dalam kebakaran hebat itu ditaksir mencapai 10 juta peso atau kira-kira Rp 1,8 miliar.

Gempa bumi berkekuatan 7,9 pada skala Richter mengguncang Pegunungan Andes, sekitar 1.500 kilometer sebelah utara Santiago, Cile. Bencana alam ini mengakibatkan delapan orang tewas.

Sebuah pesawat kargo tujuan Kepulauan Bahama jatuh di Florida, Amerika Serikat, karena gagal mesin. Menurut saksi mata, pilot berusaha mengalihkan arah terbang pesawat agar tak jatuh menimpa permukiman penduduk. Pesawat akhirnya terempas di jalan raya dan mencederai lima orang, termasuk pilot dan kopilot.(TOZ/Uri)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini